Siapa mengira, satu gol yang dilayangkan oleh
Yabes Roni Malaifani menjadi sangat berarti bagi warga Alor, pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bermacam reaksi kegembiraan terjadi saat putra Alor itu melesatkan gol ke gawang Filipina dalam
kualifikasi Grup G Piala AFC U-19, Kamis (10/10/2013) lalu, di
Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Yabes bercerita bahwa masyarakat di kampungnya sana jarang yang memiliki televisi sehingga sering mengadakan nonton bareng. Ibu Yabes, Sepriana Malaifani, juga ikut nonton bersama karena keluarganya belum memiliki televisi pada malam itu.
"Mama menangis melihat gol Yabes. Ada orang memeluk televisi. Ada pula yang melempar layar lebar. Karena kegirangan, layarnya robek," kata Yabes.
"Mama bilang kamu bikin Alor terangkat. Ia bilang beta harus rajin berlatih biar beta lebih baik dan sering main lagi. Nanti kita tancap televisi lagi sampai pagi," tambah Yabes tertawa.
Yabes kemudian bercerita kalau ia ingin membelikan televisi untuk ibunya. "Biar mama bisa lihat Yabes bermain," ujar Yabes yang tinggal di rumah sederhana di Kecamatan Alor Barat Daya.
Selain sang ibu, kekasih Yabes juga ikut bergembira. Namun, ketika ditanya sosok kekasihnya itu, pria kelahiran Moru, Alor, 6 Februari 1995, itu masih malu-malu. "Jangan disebut nama ya, beda sekolah sama beta. Dia nangis lalu telepon karena kangen, dia bilang baru kali ini lihat Yabes di televisi. Dia sujud syukur berdoa," imbuh Yabes tersipu malu.
Yabes Roni Malaifani terpilih dalam skuad
Piala AFC U-19 hasil pencarian bakat ke pelosok Indonesia yang dilakukan pelatih
Indra Sjafri. Namanya masuk dalam 23 pemain di Timnas U-19. Hal itu sudah membuat gempar masyarakat Alor. Saat pertandingan melawan Laos di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (8/10/2013) malam, mereka, kata Yabes, menunggu kapan dirinya masuk ke lapangan.
"Itu rahasia pelatih, saya main atau tidak, ternyata beta tidak dimainkan. Beta bersemangat menyanyikan Indonesia Raya, beta pegang terus lambang Garuda," kata Yabes lagi.
Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-0. Meski belum dipilih pelatih, Yabes tidak patah semangat. Ia berlatih keras kembali. Dengan hasil latihan, penggemar Ronaldinho itu yakin dapat bermain dalam laga melawan Filipina.
Ternyata benar, Yabes diturunkan pada menit ke-82 menggantikan
Dinan Yahdian. Berselang 3 menit, tepatnya pada menit ke-84, dia mencetak gol cantik ke gawang Filipina. Yabes mencetak gol setelah menerima umpan dari
Paulo Sitanggang. Yabes yang melaju dari sayap kanan berhasil menguasai bola dan melesakkan ke tiang dekat tanpa bisa dihalau kiper Filipina.
"Coach ngomong dia lagi goyang, akhirnya beta dipanggil. Yabes main selesailah," ujar Yabes tertawa.
Gol Yabes tersebut menggemparkan masyarakat NTT dan Pulau Alor, tempat Yabes tinggal. Mereka bersorak kegirangan.
(Ferdinand Waskita)'kompas.com
No comments:
Post a Comment