Banyak yang mengatakan, ketika
pertama kali melakukan hubungan seks atau hubungan intim, rasa sakit akan dialami oleh pihak wanita. Memang,
hubungan seks untuk yang pertama kali tak hanya meninggalkan kesenangan, tapi juga perasaan tegang bahkan takut buat si perempuan. Namun kejadian yang terjadi selama
hubungan seks baik untuk pertama kali maupun yang ke sekian kalinya sebaiknya tak harus ditanggapi serius karena bisa mempengaruhi fisik maupun psikologis yang membuat hubungan seks menjadi tidak menyenangkan. Mengutip boldsky inilah
mitos-mitos tentang kejadian yang terjadi selama atau sesudah hubungan seks dilakukan :
1. Buang air kecil setelah berhubungan seks katanya bisa mencegah kehamilan
Ada pandangan yang mengatakan, jika pria mengeluarkan sperma di dalam organ intim wanita lalu si wanita segera pipis maka ini akan mencegah hamil karena urin turut membawa keluar sperma. Ini jelas mitos, karena urin keluar dari ureter atau kandung kemih dan sperma tidak memasuki rahim melalui kandung kemih.
2. Rasa sakit dan peradangan pada organ intim wanita setelah berhubungan seks berbahaya
Beberapa wanita mengeluh mereka merasakan sensasi terbakar pada vagina mereka setelah berhubungan intim dan ini dianggap berbahaya. Ternyata ini mitos. Tekanan organ intim pria untuk melebarkan vagina memang memberikan rasa sakit beberapa hari, tapi ini tidak berbahaya. Sensasi terbakar karena vagina kering.
3. Hubungan seks pertama kali rasanya menyakitkan
Ini menyakitkan karena seks pertama kali membuat wanita menjadi tegang, tidak rileks. Lakukan perlahan dan jangan menahan jika organ intim pasangan Anda mulai memasuki, sebaliknya menjadi rileks adalah kuncinya.
4. Seks pertama harus berdarah
Berdarah membuktikan bahwa wanita masih perawan. Padahal berdarah yang disebabkan karena selaput dara robek bukan hanya karena hubungan seks melainkan bisa karena kecelakaan,atau olahraga.
[mor/inilah.com]
No comments:
Post a Comment