Jika masih ada pertanyaan
mengapa video seks atau video porno itu kalau di negara Jepang malah legal, mungkin ini bisa jadi jawabannya. Jadi di Jepang itu ternyata sangat sedikit sekali terjadi
budaya pacaran dan cinta-mencintai. Apalagi kini
sudah semakin sedikit kaum muda-mudi Jepang yang menikah. Hal ini bukan berarti mereka hanya mau pacaran tanpa menikah, tapi mereka semua memang banyak yang tidak mau pacaran.
Jepang pun semakin dilanda
wabah individualis tingkat tinggi, dimana orang-orang tidak terlalu mau melakukan hubungan relasi dengan orang lain. Mereka terlalu sibuk sendiri dengan urusannya masing-masing, seperti karier, usaha atau prestasi.
Kenapa tingkat kesendirian orang Jepang ini bisa sangat tinggi?
Ada 2 faktor besar yang mempengaruhi orang Jepang untuk memilih tinggal sendiri; yang pertama fasilitas umum di Jepang yang mendukung banyak muda-mudi hidup sendiri. Di sana untuk mandi Anda tinggal memasukkan koin, untuk bepergian bisa dengan kereta, membeli barang kebutuhan sehari-hari pun bisa pakai koin tanpa harus ada interaksi dengan pembeli. Demikian juga makan, tinggal masukkan koin saja. Mereka pun jadi jarang berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih untuk sendiri.
Faktor kedua adalah ekonomi Jepang yang sedang menurun. Jepang sedang dilanda krisis. Di sana banyak orang sedang fokus menyelamatkan kariernya. Maka tidak ada waktu lagi untuk bercinta. Para pegawai banyak mengambil lembur untuk mengambil hati bos agar tidak digantikan atau dipecat, karena lapangan pekerjaan sedang panas-panasnya dengan persaingan.
Karena itulah pemerintah takut rakyat dan penerus Jepang akan punah. Karena pria dan wanita malas berhubungan. Dan yang wanita juga tidak ingin hamil karena akan menghambat karirnya. Industri porno di Jepang pun dilegalkan. Selain membuka lapangan pekerjaan baru, ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mengingatkan tentang pentingnya hubungan seks untuk menciptakan generasi penerus.
No comments:
Post a Comment