Premier film 'NOAH: Awal Semula' sukses digelar tadi malam, Senin, 11 November 2013. Sekitar pukul 21.00 WIB, akhirnya para personil NOAH yang ditunggu-tunggu pun datang, 
Ariel, Lukman, Uki, Reza dan David. Yang menarik, NOAH datang ke premier film '
NOAH: Awal Semula' menggunakan mobil Lamborghini. Setiap personel mengendarai satu mobil. Di antaranya ada yang berwarna merah, kuning, dan ungu. Tak lupa, 
logo NOAH pun turut hadir di badan setiap mobil Lamborghini itu.
 Lewat tangan dingin sutradara 
Putrama Tuta, film '
NOAH: Awal Semula' menyuguhkan  
perjalanan band NOAH dari mulai kisruh dalam tubuh band dan berujung  hengkangnya dua personel, sampai dengan munculnya nama NOAH sebagai  identitas baru.
Dengan  alur kronologis, sutradara Putrama Tuta mengemas 
sinopsis atau ringkasan cerita film 'NOAH: Awal Semula' ini mulai dari sekelompok anak muda Bandung yang mencintai musik dan memutuskan untuk bersama di bawah  bendera Peterpan. 
Nazril Irham, atau Ariel, vokalis, bernostalgia  mengenang kebersamaan Peterpan yang saat itu beranggotakan dirinya,  Lukman Hakim, Uki, Reza, Andika, dan Indra.
Seperti yang telah  diketahui publik, 
Andika dan Indra akhirnya memutuskan untuk hengkang  dari Peterpan. Para personil pun terang-terangan bercerita perihal  keretakan yang terjadi diantara mereka. "Jadi, diputuskan bubar  tapi kami berempat masih bawa nama Peterpan sampai kontrak selesai,"  tutur Ariel.
Masalah yang tak kalah pelik pun menimpa band yang terkenal lewat single '
Mimpi Yang Sempurna' (2002) ini ketika sang vokalis  harus mendekam di penjara akibat kasus hukum. "Dunia kayak terbalik," kenang 
Mohammad Kautsar Hikmat atau Uki, pemetik gitar band NOAH.
Bahu-membahu, mereka berusaha menghidupkan kembali kecintaan mereka terhadap musik: kembali berkarya. Masuknya 
David Kurnia Albert pada piano menambah warna baru pada band yang saat itu belum memiliki nama.
Meski  mengusung nama NOAH pada judul film, film 'NOAH: Awal Semula' ini justru tidak  menjelaskan dengan gamblang bagaimana perubahan nama itu terjadi. "Kami  memang nggak menitikberatkan pada perubahan nama NOAH. Dari sudut  pandang kami, nggak banyak yang bisa dibagi dari situ," jelas Ariel saat  jumpa pers malam itu.
Dino Hamid, CEO Berlian Entertainment, promotor konser-konser NOAH, mengatakan ide film dokumenter datang sejak  September tahun lalu, saat NOAH sedang mengadakan konser di dua benua  dan lima negara.  
Putrama Tuta selaku sutradara pun tidak  menemui kesulitan saat menggarap film tersebut. Ia pun menyebut  pembuatan film berdurasi sekitar 60 menit ini "rock n roll". "Mereka bercerita dengan jujur," kata Putrama.
David  memuji Putrama menggarap film itu dengan natural. Ia bahkan tidak tahu  saat itu bandnya sedang menggarap sebuah film dokumenter. "Kapan syutingnya? Ternyata udah," cerita David.
Putrama  berharap film ini dapat memberi inspirasi kepada para penonton, tidak  hanya bagi Sahabat NOAH, tetapi juga penonton secara umum. Ia ingin  menekankan pentingnya kesempatan kedua dalam hidup.
sumber:kapanlagi.com, antaranews.com
  			                                                                        
No comments:
Post a Comment