Beberapa hari ini dan selama bulan Januari hingga awal Februari diperkirakan hujan akan terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Dan seperti sudah tradisi, hujan yang terus menerus selalu menyisakan
banjir di sejumlah tempat di Jakarta. Dan
penyakit yang harus diwaspadai saat musim banjir ini adalah
leptospirosis. Tidak hanya mereka yang berada di daerah banjir, masyarakat yang kerap melewati daerah genangan air dan memiliki lingkungan yang cenderung lembab juga harus mewaspadai
penyakit berbahaya ini.
Apa itu penyakit Leptospirosis?
Mengutip WebMD Health, Senin (13/1/2014), Leptospirosis adalah penyakit menular yang menjangkiti manusia dan hewan. Ini disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral (spirochete).
Bagaimana gejala penyakit Leptospirosis?
Gejala pada satu orang bisa berbeda dengan orang lainnya. Bahkan pada beberapa orang ini bisa tidak memberikan gejala apapun. Tapi yang umum gejalanya meliputi demam tinggi, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, muntah, diare, dan penyakit kuning (kulit kuning dan mata).
Bagaimana penularan penyakit Leptospirosis?
Bakteri leptospirosis mudah menular pada daerah yang lembab dan tergenang air. Seperti daerah banjir adalah daerah yang besar risikonya penyakit ini menular. Pada daerah tersebut, binatang yang paling mungkin membawa bakteri penyakit itu yaitu tikus atau kucing melalui kencing-nya yang akhirnya menular ke manusia atau hewan lainnya.
Bagaimana diagnosis penyakit Leptospirosis?
Apakah seseorang terkena leptospirosis atau tidak hanya bisa diketahui dengan uji laboratorium dari sampel darah atau urin. Deteksi dini sangat penting karena penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dini dalam perjalanannya.
Komplikasi penyakit Leptospirosis
Jangan pernah meremehkan penyakit ini, karena kalau tidak ditindak secara medis dengan cepat maka ini bisa menyebabkan komplikasi, termasuk kerusakan ginjal (nephrosis), meningitis (peradangan pada jaringan di sekitar otak atau sumsum tulang belakang), gangguan pernapasan atau gagal hati.
Bagaimana pencegahan penyakit Leptospirosis?
Selalu mengupayakan pencegahan agar tidak terjangkit dengan penyakit ini. Yaitu selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan diri sendiri, mengupayakan mengenakan alas kaki seperti sandal atau sepatu boot tinggi, sebisa mungkin hindari daerah genangan air dan daerah banjir, selalu menjaga asupan tubuh dengan baik dan sehat agar kekebalan tubuh lebih bekerja terhadap penyakit.
Kasus terbaru
Seperti mengutip situs berita antara, sebanyak 10 orang warga Sampang, Jawa Timur, meninggal dunia akibat terserang penyakit leptospirosis. Data yang diperoleh di RSUD Sampang, menyebutkan, jumlah meninggal dunia terdiri dari sembilan orang pada 2013 dan seorang korban pada Januari 2014, yakni setelah banjir melanda kota itu selama empat hari berturut-turut.
(berbagai sumber/mor/inilah.com)
No comments:
Post a Comment