Kematian Paul Walker yang tragis akibat kecelakaan tunggal menimbulkan banyak tanda tanya. Ada yang bilang
Paul Walker meninggal karena sengaja dibunuh oleh orang yang membencinya. Namun dibalik itu semua, ada baiknya kita mengingat hal-hal baiknya saja tentang
Paul Walker yang telah tiada. Selain suka beramal,
pemain film 'Fast and Furious' Paul Walker ternyata punya kecintaan terhadap Indonesia. Buktinya, dalam wawancaranya dengan Men's Health tahun 2010 silam,
Paul Walker mengaku kalau dia punya tempat atau surga rahasia di Indonesia, walaupun tidak secara spesifik menyebutkan dimana letak atau lokasinya.
Paul Walker mengungkapkan rumah rahasia yang dibuatnya di Indonesia itu berada jauh dalam hutan dan mencapainya sangat sulit. "Tidak ada jalan masuk ke sana, saya benar-benar harus membuka jalan kesana," aku pria yang telah meninggalkan satu putri tersebut.
Menurut
Paul Walker, Indonesia adalah tempat dia melarikan diri dari segala kepenatan syuting dan kesibukan sebagai aktor. Pria yang bercita-cita menjadi ahli biologi kelautan itu menyatakan Indonesia adalah tempat paling indah.
"Saya berpikir tempat itu akan menjadi pulau rahasia saya, surga di bumi. Tempat itu sangat indah, jika bukan yang terindah di bumi, apalagi harga untuk mendapatkannya tidak murah," ujar Walker.
Kecintaan Paul Walker pada surga pribadinya itu ditunjukkan lewat tangannya. Walker membangun rumah peristirahatannya di Indonesia dengan tangannya sendiri. Dia pun tidak peduli jika diterpa hujan badai saat mengerjakannya.
"Saya suka mengerjakannya, bahkan saat hujan. Yang menyebalkan ketika hujan terus turun dan petir tidak berhenti," katanya.
"Tidak mudah bekerja dalam hujan, apalagi saya tidak punya listrik. Hanya menggunakan lilin," tambahnya.
Tapi semua kerja keras Paul Walker itu memang terbayar. Walker mendapat kepuasannya untuk lebih dekat pada alam. Dia mengaku harus berburu untuk mendapatkan makanannya dan kemudian memasaknya di atas api unggun.
"Semuanya tradisional, saya menanam sayuran dan memancing lalu menyelam untuk mendapatkan lobster dan gurita," ceritanya.
Kendati demikian, Walker tidak pernah tinggal lama di rumah peristirahatannya itu. Paling lama hanya tiga minggu. "Jika Anda melakukannya setiap hari, bisa jadi membosankan. Namun datang ke sini untuk selama tiga minggu adalah liburan yang sempurna," tutupnya.
sumber:live.viva.co.id
No comments:
Post a Comment