Wednesday, January 22, 2014

Berita dan Profil Artis Terkini: Bahaya dan Resiko Remaja Yang Terobsesi Punya Badan Atletis dan Perut Sixpack

Berita dan Profil Artis Terkini
 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
thumbnail Bahaya dan Resiko Remaja Yang Terobsesi Punya Badan Atletis dan Perut Sixpack
Jan 23rd 2014, 00:52, by noreply@blogger.com (Opung SlideGossip)

Sekarang ini sudah menjadi tren para remaja pria berbondong-bondong ke tempat fitness atau pusat kebugaran untuk membentuk tubuh agar terlihat seksi dan atletis. Para remaja ini rajin berlatih membentuk otot dan perut rata hingga sixpack guna mengikuti kontes pria perkasa. Kebiasaan baru anak-anak remaja ini tak jarang membuat para orang tua mereka khawatir akan kondisi kesehatan dan pertumbuhan anak-anaknya.
"Memang tidak ada gangguan kesehatan yang dialami anak-anak remaja itu, tapi kebiasaan mereka menghambat pertumbuhan yang memang seharusnya mereka alami, karena mereka membatasi asupan-asupan makanan yang penting untuk tubuh mereka," aku dokter spesialis gizi, dr Laila Hayati M. Gizi, SpGK pada acara SOHO#BetterU: Hari Gizi Nasional di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Dokter yang sehari-hari berpraktek di Rumah Sakit Harapan Kita itu mengaku, beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan para orang tua yang membawa putra remaja mereka berkonsultasi tentang kebiasaan baru anak mereka itu.
"Saya tanya kepada anaknya, untuk apa ia melakukan latihan untuk membentuk otot itu, kebanyakan dari mereka menjawab karena ini mengikuti kontes pria L-Men dan terobsebsi memiliki tubuh atletis seperti aktor idola mereka," kata Laila.
Pembentukan otot, menurut Laila kurang baik dilakukan oleh anak-anak remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Karena ini sama artinya akan menghambat penambahan tinggi dan berat badan mereka sendiri.
"Mereka meniru seperti yang dilakukan oleh para pria dewasa. Yaitu menghindari nasi dan membatasi kalori, sebaliknya hanya mengandalkan makanan atau minuman suplemen yang tinggi protein. Terlalu banyak protein juga kurang baik karena akan merusak ginjal," jelas perempuan berkerudung ini.
Dia mengatakan, usia paling tepat bagi laki-laki untuk pergi ke tempat gym atau pusat kebugaran dengan maksud untuk membentuk otot adalah ketika usia mereka sudah benar-benar dewasa, yaitu ketika usia pertumbuhan sudah berhenti.
"Laki-laki usia 18 tahun memang sudah dikatakan dewasa, tapi hingga usia 23 tahun pertumbuhan tubuh mereka sebenarnya masih bisa berlangsung asal dengan olahraga dan makan makanan yang baik. Nah usia diatas 22 tahun menurut saya tepat jika mereka pergi ke gym dengan maksud ingin membentuk otot," katanya.
Lagipula, imbuh Laila, asal dengan olahraga yang rajin dan teratur, otot tubuh seseorang itu bisa dengan sendirinya terbentuk.
[mor]

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments:

Post a Comment